Pembahasan mengenai bagaimana connectionism dapat digunakan untuk menjelaskan
variasi model budaya para santri Pondok Pesantren Al-Idrus Lebak, Banten dalam
proses belajar mereka untuk memahami teks kitab kuning. Belajar teks kitab
kuning yang bertuliskan huruf gundul, akan menimbulkan kemungkinan
perbedaan pemahaman antara santri dengan ustad melalui trial and error. Pengumpulan
data dilakukan secara kualitatif dengan teknik participant observation dan
indepth interview. Deskripsi awal, menyebut bahwa terdapat
tahapan proses belajar santri untuk pencapaian kata ‘paham’ mengenai teks kitab
kuning, serta dalam proses belajar santri menggunakan mnemonic devices atau
alat bantu pengingat. Kemudian, alat bantu pengingat ini semakin dirangsang oleh
lingkungan struktur ekstrapersonal. Struktur ekstrapersonal tersebut
mendiktekan terjadinya variasi model budaya.
Kata Kunci: Connectionism;
extrapersonal; mnemonic devices; trial and error; variasi
model budaya.